Selasa, 12 Mei 2015

Ketahuilah Kecerdasan Anak Dari Sejak Dini



Anak merupakan mutiara yang telah dianugerahkan oleh Allah swt. Dengan anugerah tersebut sebagai orang tua kita mengharapkan nantinya anak akan menjadi anak yang sholeh atau sholehah, berbakti kepada kedua orang tuanya, cerdas dalam bidang akademik maupun non akademik dan lain sebagainya.  Allah swt menciptkan manusia dengan sebaik – baiknya memiliki kecerdasaan dan bakat yang telah dianugerahkan dari sejak  lahir. Setiap anak terlahir unik dan memiliki bakat yang berbeda – beda. Bakat dan potensi tersebut jika telah diketahui sejak dini akan menjadi keahlian anak tersebut ketika ia telah dewasa kelak.
Add caption
Menurut praktisi minat dan bakat anak Fernando Iskandar bakat anak dapat diketahui atau diasah dengan Multiple Intellegences atau “Kecerdasan Majemuk”. Kecerdasan majemuk ini telah dikembangkan pada tahun 1993 oleh Dr. Howard Gardner,  seorang professor di bidang kependidikan di Harvard Universty, Amerika Serikat, berdasarkan pandangannya bahwa terdapat delapan kecerdasan yang dapat dikembangkan sebagai kecerdasan pada anak yaitu:
1. Word Smart (Kecerdasan Linguistik)
Kecerdasan ini adalah kemampuan dalam mengolah kata atau menggunakan kata secara efektif, baik secara lisan maupun tertulis. Anak yang memiliki kecerdasan ini dapat beragumentasi, meyakinkan orang lain, menghibur ataupun mengajar dengan efektif lewat kata – kata yang diucapkannya. Pandai berbicara, gemar bercerita, dengan tekun mendengarkan cerita atau membaca merupakan tanda – tanda anak yang memiliki kecerdasan linguistic yang menonjol. Kecerdasan ini menuntut kemampuan anak untuk menyimpan berbagai informasi yang berarti berkaitan dengan proses berfikirnya. Anak yang memiliki kecerdasan ini memiliki potensi profesi ketika ia dewasa nanti yaitu jurnalis, pembawa berita dan lain sebagainya.
2 Logic Smart (Kecerdasan Logika-Matematika)
Kecerdasan Logika Matematika adalah kemampuan dalam hal angka dan logika. Kecerdasan ini melibatkan keterampilan mengolah kata, angka dan atau kemahiran menggunakan logika atau akal sehat. Ini merupakan kecerdasan para ilmuan , angkutan, pemogram komputer dan sebagainya. Anak yang memiliki kecerdasan ini pada dasarnya melibatkan kemampuan–kemampuan menganalisis masalah secara logis, menemukan atau menciptakan rumus-rumusnya, dan menyelediki secara ilmiah.
3. Body Smart (Kecerdasan Fisik)
Kecerdasan fisik adalah suatu kecerdasan dimana saat digunakan akan mampu melakukan gerakan-gerakan yang bagus, berlari, membangun sesuatu, karya senidan hasta karya. Anak-anak dengan kecerdasan bodily-Kinesthtetic di atas rata-rata senang bergerak dan menyentuh. Anak yang memiliki kecerdasan ini mereka memiliki kontrol pada gerakan, keseimbangan, ketangkasan dan keanggunan dalam bergerak. Mereka mengeksplorasi dunia dengan otot-otonya. Anak yang memiliki kecerdasan ini ketika dewasa kelak akan menjadi atlet olah raga atau profesi apa saja yang membutuhkan fisik yang prima dan sebagainya.
4.  Picture Smart (Kecerdasan Visual – Spasial)
Kecerdasan  Visual-Spasial adalah kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan anak dalam memvisualisasikan gambar di dalam pemikiran seseorang , atau pun kemampuan anak berfikir dalam bentuk visual untuk memecahkan suatu masalah atau menemukan jawaban. Visual-Spasial dianggap sebagai salah satu faktor kecerdasan yang penting karena akan memberikan kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan dirinya. Melalui visualisasinya ia dapat menilai dan menggambarkan sebuah benda atau mungkin membantu seseorang yang kehilangan sehingga orang tersebut dapat dengan mudah menemukan letak benda-bendanya yang hilang. Anak-anak dengan kecerdasan ini memiliki kemapuan visual yang tinggi cenderung berfikir secara visual. Mereka kaya dengan khayalan internal sehingga cenderung imajinatif dan kreatif. Anak yang memiliki kecerdasan ini ketika dewasa kelak akan menjadi pelukis, detektif dan lain sebagainya.
5. Self Smart (Kecerdasan Intrapersonal)
Kecerdasan intarpersonal adalah kemampuan diri kita untuk berfikir secara reflektif, yaitu mengacu pada kesadaran reflektif mengenai perasaan dan proses pemikiran diri sendiri. Adapun kegiatan mencangkup kecerdasan ini adalah berpikir, merancang tujuan, membuat jurnal, menilai diri, instropeksi, dan sebgainya. Anak yang memiliki kecerdasan ini dapat menjadi psikolog yang handal di bidangnya.
6. People Smart (Kecerdasan Interpersonal)
Kecerdasan Interpersonal adalah kemampuan berfikir lewat komunikasi dengan orang lain. Adapun kegiatan yang mencangkup kecerdasan ini yaitu memimpin, mengorganisasi, berinteraksi, berbagi, permainan kelompok, kerja sama dan sebagainya. Kecerdasan ini haruslah dikembangkan pada diri anak sejak usia dini, karena kecerdasan ini menyangkut cara anak menghadapi dunia luar dan orang lain selain keluarga. Seandainya kecerdasan ini tidak dapat diasah anak akan menajdi pribadi yang pemalu, minder, dan tidak mau bermain dengan teman-temannya. Anak yang memiliki kecerdasan ini dewasa kelak akan menjadi pemimpin di suatu organisasi, baik organisasi kecil maupun besar.
7. Music Smart (Kecerdasan Musikal)
Kecerdasan musikal yaitu kecerdasan mengenai bentuk-bentuk musikal dengan cara mempersepsi, membedakan, mengubah, mengapresiasikan kecerdasan ini meliputi kepekaan pada irama, pola tangga nada pada melodi dan warna nada atau suara suatu lagu.Orang dapat memilik pemahaman musik Figural (atas-bawah) atau disebut global intuiti, pemahaman formal (bawah-atas) atau disebut “analitis-teknis”, dan bisa keduanya. Anak yang mempunyai kelebihan pada kecerdasan ini dewasa kelak akan mejadi composer, pencipta lagu, Penyanyi dan lain sebagainya
8. Nature Smart (Kecerdasan Naturalis)
Kecerdasan naturalis adalah keahlian mengenal dan mengeksplorasikan spesies (Flora dan Fauna) di lingkungan Sekitar, mengenal eksistensi spesies memetakan hubungan antara beberapa spesies dan fenomena alam lainya. Bagi mereka yang dibesarkan di perkotaan termasuk di dalamnya kemampuan membedakan benda tak hidup seperti mobil, sepatu, sepatu karet dan sebgainya. Juga kemampuan merasakan bentuk-bentuk serta menghubungkan elemen-elemen yang ada di alam.
Itulah delapan kecerdasan yang termasuk di dalam kecerdasan majemuk yang dikemukakan oleh Howard Gardner, dalam kenyataan nya anak hanya memiliki dua sampai tiga kecerdasan yang dominan dari kedepalan kecerdasan majemuk tersebut. Sebagai orang tua kita harus mengetahui kecerdasan yang dimiliki oleh anak, ketika sudah terindentifikasi kecerdasan yang paling dominan pada anak maka kita sebagi orang tua dapat memberikannya fasilitas berupa les atau apapun yang dapat mengoptimalkan kecerdasan tersebut agar kecerdasan anak tersebut dapat berkembang. Ketika anak sudah mengetahui bakat dan keterampilannya prestasi belajar nya akan meningkat karena mereka senang melakukan apa yang mereka sukai dan kelak ketika mereka telah dewasa kecerdasan ini sebagai keahlian untuk dirinya.
Menurut anda, adakah cara lain yang dapat mengindentifikasi kecerdasan anak selain menggunakan “kecerdasan majemuk” Howard Gardner?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar