Rabu, 06 Mei 2015

Hari Pertama Saya Mengajar sebagai Guru Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar



Assalamualaikum wr. wb
Perkenalkan nama saya Fina Noviana Sarasati. Saya adalah mahasiswi semester 4 program studi Pendidikan Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Di sini saya akan menceritakan jika saya seandainya mengajar pertama kali di sekolah Dasar dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)
      Penampilan yang Rapih, Bersih, Wangi, Sopan dan Islami membuat saya percaya diri mengajar hari itu, dengan senyum merekah dan semangat 45 saya siap menyambut anak – anak didik saya yang tidak sabar menunggu saya di kelas. Dengan wajah yang tak sabar ingin melihat mereka saya pun bergegas datang ke kelas. Alhamdullilah Saya diamanhkan untuk mengajar mata pelajaran  Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) kelas 5 di Sekolah Dasar Negeri di Bekasi. saya sudah diberitau sebelumnya oleh kepala sekolah SD tersebut bahwa  anak didik saya berjumlah 40 anak dalam satu kelas, ini membuat saya kaget, bagaimana tidak saya baru pertama kali mengajar dan sudah diberitaui bahwa saya akan mendidik anak dengan jumlah anak didik yang banyak dan dengan latar belakang yang berbeda - beda , namun itu tidak membuat saya gentar, saya justru bersemangat untuk melihat dan mendidik mereka.
      Hari ini adalah hari pertama anak didik saya masuk sekolah setelah mereka liburan kenaikan kelas. Saya sudah menyiapkan RPP, Silabus, Absen murid dan buku pembelajaran PKN  kelas 5 BAB 1 serta tak lupa alat peraga yaitu foto – foto dan gambar – gambar yang mendukung pembelajaran hari ini  yaitu materi pembelajaran hari ini adalah sub BAB 1 Menunjuk-kan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saya mulai langkah saya dengan membaca bismillaah saya yakin bahwa saya akan mendapat respon yang baik dari anak didik saya. Saya awali pertemuan saya dengan membaca Al- fatihah lalu saya perkenalkan diri saya terlebih dahulu, setelah saya memperkenalkan diri barulah saya meminta anak didik saya untuk memperkenalkan diri nya satu persatu sambil mengabsen mereka. Saya mulai pembelajaran hari itu, tidak hanya penyampaian pemahaman materi  Saya  juga ingin membuat anak didik saya menyukai pelajaran PKN karena dalam Karakteristik anak kelas tinggi yaitu kelas 4,5, dan 6 menurut Jean Piaget yaitu : A. Perhatiannya tertuju pada kehidupan praktis dan sehari – hari, B. Ingin tau, ingin belajar dan realistis, C. Timbul minat pada pelajaran – pelajaran khusus, D. Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat untuk menggambarkan prestasi mereka di sekolah. Pada pembelajaran PKN yang saya akan ajarkan saya akan memfokuskan karkateristik anak kelas tinggi yaitu dengan tertuju pada kebutuhan praktis (sehari – hari) agar mereka mudah memahami pembelajaran karena mereka belajar melalui pengalaman dan saya akan timbulkan minat pada pembelajaran yaitu pada pembelajaran PKN yang biasa nya tidak terlalu difavoritkan oleh anak – anak pada kelas tinggi tersebut karena terlalu membosankan. Saya akan memakai strategi SPBM yaitu Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dengan pendekatan Scientific lalu metode diskusi dan alat peraga yaitu  foto – foto yang berkaitan tentang materi ini. Mengapa saya memakai strategi SPBM menurut Wina Sanjaya (2006) SPBM dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah, dengan pengertian tersebut saya berharap anak didik saya dapat berfikir secara kritis sejak mereka masih kecil lalu mengapa saya memakai pendekatan scientific karena dalam pemeblajaran scientific adalah pembelajaran semua mata pelajaran meliputi menggali informasi melaui pengamatan, bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan, dan mencipta. Untuk mata pelajaran, materi, atau situasi tertentu, sangat mungkin pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat diaplikasikan secara prosedural. Pada kondisi seperti ini, tentu saja proses pembelajaran harus tetap menerapkan nilai-nilai atau sifat-sifat ilmiah dan menghindari nilai-nilai atau sifat – sifat non ilmiah. Dengan strategi SPBM dan Scientific saya akan menciptakan anak didik saya yang aktif dan mempunyai kemampuan Kognitif, Afektif dan Psikomotorik. Saya memberikan tujuan apa yang dapat mereka dapatkan setelah mereka belajar materi ini sehabis itu Saya mengelompokan anak- anak menjadi 8 kelompok dengan satu kelompok yaitu 5 orang anak. Walaupun saya belum mengetahui karakter anak satu per satu dengan metode diskusi ini saya dapat melihat anak yang aktif atau anak yang harus diberi perhatian khusus. Saya tampilkan beberapa foto atau gambar yang saya sudah siapkan dari rumah yaitu tentang bagaimana memberikan contoh – contoh Menunjuk-kan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saya ingin memberikan reward atau pengehargaan kepada mereka, menurut penelitian jika anak mendapat penghargaan, mereka merasa dihargai apa yang telah mereka kerjakan dan mereka akan senang melakukan tugas yang guru berikan karena mereka akan diberikan penghargaan. Reward yang saya berikan adalah point yang nanti akan mereka tempel di papan tulis sesuai dengan nama kelompok nya dengan point ini saya dapat melihat anak didik yang aktif atau anak yang harus diberikan perhatian khusus. Mereka sudah bergabung dengan kelompoknya masing masing lalu selanjutnya saya berikan foto – foto atau gambar – gambar bagaimana memberikan contoh dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI. saya berikan mereka kesempatan untuk berfikir untuk memberikan pendapat mereka, setelah itu mereka memberi pendapat mereka untuk disatukan dalam diskusi kelompok, ketika mereka sedang berdiskusi dengan kelompoknya saya dapat melihat anak – anak yang aktif dan tidak aktif dalam berdiskusi. Sesudah itu saya menginstruksikan kepada masing – masing kelompok untuk mempresentasikan apa yang mereka telah diskusikan, dengan tepuk tangan saya ingin mengajarakan cara menghargai yang paling sederhana ketika teman – teman mereka maju kedepan untuk mempersentasikan apa yang telah mereka diskusikan.  Sudah semua kelompok maju kedepan lalu saya berikan penghargaan dengan tepuk tangan kembali dan mengucapkan terimakasih sesudah itu saya memaparkan apa saja contoh yang benar dengan foto – foto gambar tersebut. Kelompok yang dapat mendekati dengan contoh yang benar maka akan saya berikan point yang banyak namun saya akan memberikan point juga kepada kelompok yang sudah maju kedepan namun jumlahnya tidak sama. Ini dapat memotivasi mereka supaya lebih baik di pembelajaran kemudian. Kegiatan inti telah selesai saya memberikan kegiatan penutup dengan menanyakan apa yang telah ia pahami dari materi ini lalu saya menanyakan apakah mereka senang belajar hari ini. Pemebalajaran hari ini selesai saya mengaharapkan mereka senang dengan pembelajaran yang saya berikan dan mereka lebih menyukai lagi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan(PKN). Jika memberikan stimulus yang baik maka kita akan mendapatkan feedback atau Respon yang baik pula.  Inilah cerita saya jika seandainya saya mengajar pertamakali di SD dengan mata pelajaran PKN.
Sekian
Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar